Impian akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik ternyata tidaklah gampang,walaupun bapak mendapat borongan kerja yang lumayan besar serta mengepalai beberapa tukang bangunan tidak semerta merta membuat kehidupan kami senang,dikrenakan kami masih menumpang tinggal dirumah kontrakan paman,akibatnya ibu ku harus menahan beban mental karena kelakuan istri pamanku sangat kelewatan,dia memperlakukan ibuku seperti pembantu,harus memasakkan para tukang yang ikut kerja dengan bapak,tapi uangnya dia yang mengumpulkan seolah olah diamasak buat para pekerja itu,dan yang paling menyedihkan...disaat kami tidak mendapatkan makanan sedikitpun,mau tidak mau ibuku harus masak lagi buiat kami,tapi...ibuku tidak diperbolehkan menggunakan kompor dengan alasan minyak tanah habis,karena tidak tahan denga tangisan ku dan adikku yang kelaparan,mau tidak mau ibu harus menggunakan kayu bakar....astaghfirullah...disitulah aku melihat ibu menangis untuk yang pertama kalinya,tapi apa yang bisa diperbuat oleh anak berusia 3 tahun?hari demi hari penderitaan yang kami alami terus saja berlanjut...dikarenakan setiap hari ku melihat ibu menangis yang berakibat kepada psikologisku sebagai seoarang anak...tanpa kusadari lambat laun itu menumbuhkan dendam dihatiku....yah...aku dendam denga keadaaan,sampai pada akhirnya aku melihat didepan mataku ibu ku ditampar paman dengan alasan ibu menjelek jelakkan istrinya,bapak yang melihat kejadian itu tidak bisa berbuat apa apa walaupun aku melihat kemarahan dimatanya.beliau hanya menghela nafas dan beranjak meninggalkan rumah.
karena kejadian itu...akhirnya kami memutuskan untuk pindah,atas bantuan tetangga yang kasihan melihat ibu yang diperlakukan semena mena membantu mencarikan rumah kontrakan buat kami tidak jauh dari rumah paman,tapi rumah itu belum selesai,lantainya masih tanah,malam itu juga bapak memasang lantai agar rumah itu layak kami huni dan malam itu juga kami pindah....
disinilah kami baru merasakan ketenangan...walaupun semua perabotan rumah tangga masih harus meminjam dari tetangga.
dirumah inilah aku dan adikku menghabiskan masa kecil kami,sedikit demi sedikit kehdupan kami mulai berubah kearah yang lebih baik,kami sudah bisa membeli peralatan yang memadai,bahkan bapak bisa membelikan kami sebuah tape recorder yang pada masa itu masih menjadi barang mewah,ibu mulai mempunyai perhiasan....Alhamdulillah.